Rabu, 18 April 2018

Security Pada Network Operating System

NAMA : ZEBEDEUS CHEYSO
NIM : 1605551098
MATKUL : NETWORK OPERATING SYSTEM
DOSEN : I PUTU AGUS EKA PRATAMA
TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA


Security pada NOS


          Security pada NOS, merupakan segala bentuk ancaman yang mengganggu keamanan sistem operasi jaringan, yang membahayakan sistem dan service yang diberikan juga data-data penting yang ada dalam operating sistem jaringan. 


Keamanan seharusnya menciptakan kenyamanan,Namun justru kebalikannya 
Di sinilah perlunya security awareness di sisi pengguna (user), sehingga mampu melengkapi keamanan dari sisi sistem (hardware, software) dan kebijakan (ex : ISO 27000, ISO 31000)
Gambar 1. Cyber attacks stages
  • phishing - mengirim email ke sejumlah besar orang yang meminta informasi sensitif (seperti detail bank) atau mendorong mereka untuk mengunjungi situs web palsu
  • water holing - membuat situs web palsu atau mengkompromikan situs yang sah untuk mengeksploitasi pengguna yang berkunjung
  • ransomware - yang dapat mencakup penyebaran disk yang menyortir malware pemerasan
  • scanning - menyerang banyak bagian internet secara acak



Gambar 2. Jenis Vulnerability

SELinux (Security Enhanced Linux) : Architecture

Gambar 3. Security Enhanced Linux

Free BSD Security
Gambar 4. Free BSD Security

Security Management dan NOS Security Management

1.Intrusion Detection System 
2.Akses kontrol 
3.Keamanan di level fsik 
4.Risk Management dan IT Risk Management (ISO 31000)]5.Prosedur keamanan 6.Manajemen pengguna 
7.Manajemen hak akses 
8.Manajemen memori 
9.Sumber kode, keterbukaan sumber kode, dan keamanan pengembangan di sisi software (untuk NOS) 
10.Simulasi penyerangan berbasis honeynet dan honeypo

Rabu, 11 April 2018

NOS Pada Server



NAMA : ZEBEDEUS CHEYSO
NIM : 1605551098
MATKUL : NETWORK OPERATING SYSTEM
DOSEN : I PUTU AGUS EKA PRATAMA
TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA


NOS Pada Server

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan (network operating system).
service yang biasa diberikan oleh server antara lain Mail, cloud, web, dns, database, dll

Yang diutamakan oleh server adalah  Keamanan, kemudahan, irit konsumsi sumber daya komputasi, handal di dalam jaringan komputer untuk memenuhi kepuasan dan kebutuhan client.

NOS Untuk Server
       Berikut adalah beberapa OS yang biasa digunakan untuk sebuah server yang paling banyak digunakan.
  • OS Linux dan kernel Linux dengan semua distribusinya (distro) .
  • Free BSD dan semua varian BSD (Open BSD, Dragon Fly BSD, PC BSD, dll) .Sun Solaris (Sun Microsystem) .
  • UNIX, MINIX, IRIX
  • windows server


Cloud server adalah contoh server virtual yang menyediakan pengguna dengan satu set berdedikasi dan dilindungi dari sumber daya mesin. Pada infrastruktur Cloud, setiap Cloud server, menyediakan kemampuan skala sumber daya server mereka on-demand

berikut beberapa distro linux yang paling populer digunakan untuk cloud server.



berikut beberapa distro linux yang paling populer digunakan untuk Technology server.

Kelebihan Linux dan BSD

     Terdapat banyak kelebihan yang terdapat dalam sistem operasi Linux maupun BSD diantaranya adalah sebagai berikut.
  • Lebih aman
  • Dukungan komunitas dan enterprise
  • Open Source
  • Software yang powerful (minim bugs)


Pemilihan, Manajemen, Konfigurasi, Maintenance NOS Untuk Server

  • Pemilihan : pertimbangan keamanan, kenyamanan, dukungan (komunitas, enterprise), budget/biaya, kebutuhan 
  • Manajemen : manajemen pengguna, hak akses, kepemilikan (fle, folder), memori, penyimpanan 
  • Konfgurasi : everything is a phile (fle), sebagian besar berupa .conf (konfgurasi) → /etc/resolv.conf
  • Maintenance : berkala (per hari, per minggu, per bulan, cron)



Kernel

NAMA : ZEBEDEUS CHEYSO
NIM : 1605551098
MATKUL : NETWORK OPERATING SYSTEM
DOSEN : I PUTU AGUS EKA PRATAMA
TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA


KERNEL SISTEM OPERASI

Kernel, adalah inti dari sistem operasi yang memuat utilitas, fungsi – fungsi dasar, kemampuan utama sebuah sistem operasi  secara umum

       kernel merupakan salah satu dari program yang dijalankan dalam urutan pertama saat komputer dinyalakan. Kernel menangani fungsi-fungsi selanjutnya atas proses penyiapan komputer dari sejak komputer dinyalakan seperti menangani layanan input/output dari program lain, menerjemahkanya ke dalam instruksi-instruksi untuk dieksekusi oleh prosesor. Kernel juga menangani perangkat kerja lain seperti memoripapan ketiktetikus, monitor, printer, speaker, serta perangkat-perangkat lainnya.

Kernel Linux

Kernel Linux diciptakan oleh Linus Torvald,
Kernel Linux adalah kernel yang digunakan dalam sistem operasi GNU/Linux. Kernel ini merupakan turunan dari keluarga sistem operasi UNIX, dirilis dengan menggunakan lisensi GNU General Public License (GPL), dan dikembangkan oleh pemrogram di seluruh dunia. Linux merupakan contoh utama dari perangkat lunak bebas dan sumber terbuka.

contoh dari salah satu file dari kernel linux 
misalnya sched.c yang mengatur tentang schedulling atau penjadwalan


  • 'sched.c' adalah file kernel utama. Ini berisi penjadwalan primitif
  • (sleep_on, wakeup, jadwal dll) serta sejumlah sistem sederhana
  • Fungsi panggilan (ketik getpid (), yang hanya mengekstrak sebuah field dari tugasyang sedang berjalan
  • 'math_state_restore ()' menyimpan informasi matematika saat ini dalam array status matematika lama, dan mendapat status yang baru dari tugas saat ini
  • 'schedule ()' adalah fungsi scheduler.
  • mungkin tidak akan ada alasan untuk mengubahnya, karena seharusnya bekerja dengan baik
  • dalam semua keadaan (yaitu memberikan proses IO-terikat tanggapan yang baik dll).
  • Satu hal yang mungkin dilihat disini adalah kode pengatur sinyal.
  • Task 0 adalah tugas 'tidak aktif', yang dipanggil saat tidak ada yang lain
  • tugas bisa dijalankan. Itu tidak bisa dihentikan dan tidak bisa tidur/sleep. 'state'
  • informasi dalam tugas [0] tidak pernah digunakan.

  

Rabu, 07 Maret 2018

Scheduling Lanjutan

NAMA : ZEBEDEUS CHEYSO
NIM : 1605551098
MATKUL : NETWORK OPERATING SYSTEM
DOSEN : I PUTU AGUS EKA PRATAMA
TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA


Algoritma Scheduling

Shortest Process Next (SPN)
            SPN dapat disebut juga sebagai SJF (Shortest Job First), yaitu proses dengan waktu eksekusi terpendek akan diproses lebih dahulu, dan dijalankan sampai proses tersebut benar-benar selesai.

Feedback (FB)
            Feedback adalah algoritma yang mirip dengan Round Robin (RR). Yaitu proses akan diantrikan jika terdapat proses yang datang dan dijalankan secara bergantian/terpotong-potong dalam kuantum waktu tertentu. Kuantum waktu tersebut bisa sama, bisa juga tidak sama.
Fokusnya bukan pada waktu eksekusinya, tapi “berapa lama waktu yang dihabiskan untuk melakukan eksekusi”




Highest Response Ratio Next (HRRN)
            HRRN adalah algoritma pemroresan dengan memperhatikan proses dengan rasio respon yang paling tinggi. Dalam mendapatkan rasio respon dapat menggunakan cara ini, Rasio = (waktu_tunggu + perkiraan_waktu_layan) / (perkiraan_waktu_layan). Jadi dalam algoritma ini proses yang kecil akan menghasilkan rasio yang tinggi, sehingga proses ini akan diutamakan oleh CPU.

Shortest Remaining Time (SRT)
Algoritma dari SRT mirip dengan algoritma yang dimiliki oleh cara SPN, namun perbedaan dari SPN yaitu jika di SRT proses yang memiliki total waktu eksekusinya paling kecil akan langsung diproses tanpa harus menunggu proses sekarang yang sedang berjalan. Proses yang tadinya berjalan akan diantrikan lagi jika sisa waktu dari waktu eksekusi proses tersebut lebih pendek daripada proses lainnya.
Apa saja peran penjadwalan (Schedulling) pada NOS

  1.       Membantu penjadwalan dari semua service yang ada di dalam server, misalkan penjadwalan untuk request halaman web di server, atau DNS ,dll
  2.        Memanfaatkan cron, dapat menentukan penjadwalan terhadap suatu proses
  3.        Dikaitkan dengan log dan cron, dapat membantu system administrator di dalam memperoleh data dan informasi mengenai sistem pada server.

Latihan 1
Mengamati log files di sistem operasi linux.
Cek dan amati log di sistem operasi Linux anda sendiri (latihan untuk dapat mengamati log server di mesin remote via SSH nanti) :

  1.   Buka Terminal
  2.   Ketik nano varlog/syslog
  3.   Amati proses yang terjadi (catatan : jika menjadi root, jangan melakukan perubahan pada log)




Latihan 2
Mengecek semua file log di sistem operasi linux
Ketahui semua fle log yang ada di dalam sistem operasi Linux (bahan penting bagi Sysadmin Linux) : 1.Buka Terminal
2.Ketik pwd, seharusnya ada di /home user-anda, jika belum ketik ~
3.Pindah ke lokasi /var/log dengan perintah cd /var/log
4.Lihat list semua fle yang ada dengan perintah ls -la (machine) atau ls -lah (human readable)
5.Amati setiap isi fle dengan perintah nano (namafle) atau apabila ada sub direktori, pindahlah ke sana lalu buka dengan nano


Rabu, 28 Februari 2018

Scheduling

Nama : Zebedeus Cheyso
NIM : 1605551098
Matkul : Network Operating System
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama
Teknologi Informasi
Fakultas Teknik
Universitas Udayana




Scheduling

Definisi
“satu atau beberapa buah aturan, mekanisme, dan prosedur di dalam sistem operasi (melibatkan kernel, aplikasi, process) terkait dengan urutan kerja yang dilakukan oleh komputer dan sistem komputer ”.
Perlu Scheduling
1.Kernel (inti sistem operasi) memiliki utilitas, fungsi – fungsi utama, dan dukungan terhadap software dan hardware (sesuai dengan arsitektur komputer : 32 atau 64)
2.Process pada sistem operasi, di mana Kernel merupakan program komputer yang menjadi inti dari sebuah sistem operasi komputer, dengan kontrol terhadap segala hal atas sistem tersebut.
3.Multiprogramming pada sistem operasi

Multiprogramming adalah kegiatan menjalankan beberapa program pada memori pada satu waktu. Untuk meningkatkan keseluruhan kemampuan dari sistem komputer, para developer memperkenalkan konsep multiprogramming. Dengan multiprogramming, beberapa tugas disimpan dalam memori dalam satu waktu; CPU digunakan secara bergantian sehingga menambah utilisasi CPU dan mengurangi total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Melayani banyak program yang tidak ada hubungannya satu sama lain dan dijalankan sekaligus dalam satu komputer yang sama. Pelaksanaan instruksi yang diterapkan adalah:
- program dimuat ke dalam memori,
- program dijalankan sampai mengakses perangkat I/O,
- berpindah (switch) ke pekerjaan lain,
- langkah tersebut berulang terus menerus,
- untuk proses perpindahan (switching), dilaksanakan oleh software.
Contoh nya adalah menjalankan browser bersamaan dengan media player atau programm pengolah gambar seperti photoshop.
Yang di maksud dengan multi programming di sini adalah CPU menjalankan beberapa program sekaligus
  
Multiprocessing adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang merujuk kepada kemampuan pemrosesan komputer yang dilakukan secara serentak. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan dua CPU atau lebih dalam sebuah sistem komputer. Istilah ini juga dapat merujuk kepada dukungan sebuah sistem untuk mendukung lebih dari satu prosesor dan mengalokasikan tugas kepada prosesor-prosesor tersebut.
Multiprocessing juga kadang merujuk kepada kemampuan eksekusi terhadap beberapa proses perangkat lunak dalam sebuah sistem secara serentak, jika dibandingkan dengan sebuah proses dalam satu waktu, meski istilah multiprogramming lebih sesuai untuk konsep ini. Multiprocessing sering diimplementasikan dalam perangkat keras (dengan menggunakan beberapa CPU sekaligus), sementara multiprogramming sering digunakan dalam perangkat lunak. Sebuah sistem mungkin dapat memiliki dua kemampuan tersebut, salah satu di antaranya, atau tidak sama sekali.
Contoh nya adalah pada zaman sekarang banyak processor yang sudah berteknologi dual core sampai quad core.  ini bertujuan untuk hemat waktu.
Maksudnya adalah core dalam processor menjalankan tugas nya masing2

Peran Scheduling
·         Memaksimalkan throughput.
·         Memaksimalkan kinerja dan waktu processor.
·         Efsiensi process.
·         Keadilan (fairness) pada semua job dan aplikasi
·         Meminimalkan waktu tanggap (time respond).
·         Optimalisasi sumber daya (resource).

Penjadwalan sendiri dibagi beberapa jenis yaitu :
  •   Penjadwalan jangka Panjang

Penjadwalan Jangka Panjang (Long Term) bisa diartikan sebagai suatu penambahan proses baru ke dalam sekelompok proses yang akan dieksekusi oleh computer. Penjadwalan ini terjadi ketika suatu proses yang baru diciptakan dan masih berlokasi di dalam HDD (Harddisk). Frekuensi yang dilakukan oleh penjadwalan ini juga lebih panjang dari pada medium-term schedulingnya serta apabila penjadwalan tersebut dalam menambah suatu proses membuat coarse-grained.
Pada penjadwalan jangka panjang apabila makin banyak proses yang diciptakan maka kualitas tiap layanan untuk setiap proses berkurang.

  •           Penjadwalan Jangka menengah

Penjadwalan jangka menengah atau medium-term adalah suatu keputusan menambah suatu proses secara keseluruhan/sebagian ke dalam memori utama, scheduling tersebut terjadi saat swapping. Frekuensinya juga lebih sering dilakukan dari pada long-term schedulingnya.
  •          Penjadwalan jangka pendek

Penjadwalan jangka pendek atau short term adalah keputusan di mana memilih salah satu proses yang akan dieksekusi diantara beberapa jumlah proses yang sudah atau telah siap dieksekusi. Scheduling ini sangat sering dilakukan dan penjadwalan tersebut juga mempunyai tugas untuk mengirimkan job (dispatcher).
  •            Penjadwalan I/O

Penjadwalan I/O sendiri berarti memilih proses yang mana yang akan diberi kesempatan terlebih dahulu untuk menggunakan I/O device diantara beberapa proses yang akan sama-sama menggunakan device tersebut.

Scheduling dan State Process

Scheduling selalu berhubungan dengan process, sehingga juga berhubungan dengan kondisi (state) dari process.


 Algoritma penjadwalan berfungsi untuk menentukan proses manakah yang ada di ready queue yang akan dieksekusi oleh CPU.
Bagian berikut ini akan memberikan ilustrasi beberapa algoritma penjadwalan,baik berupa operasiannya atau contoh pengoperasiannya

1. Round Robin.
Algoritma ini menggilir proses yang ada di antrian. Proses akan mendapat jatah sebesar time quantum. Jika time quantum-nya habis atau proses sudah selesai, CPU akan dialokasikan ke proses berikutnya. Jadi,,semua proses mendapat jatah waktu yang sama dari CPU yaitu (1/n), dan tak akan menunggu lebih lama dari (n-1)q dengan q adalah lama 1 quantum.
Cukup adil khan..hehe (soalnya tidak ada proses yang diprioritaskan).
Urutan Kejadian Algoritma Round Robin:


2.Priority Scheduling.
Priority Scheduling merupakan algoritma penjadwalan yang mendahulukan proses yang memiliki prioritas tertinggi. Setiap proses memiliki prioritasnya masing-masing.Priority scheduling juga dapat dijalankan secara preemptive maupun non-preemptive.Kelemahan pada priority scheduling adalah dapat terjadinya indefinite blockingstarvation). Suatu proses dengan prioritas yang rendah,memiliki kemungkinan untuk tidak dieksekusi jika terdapat proses lain yang memiliki prioritas lebih tinggi darinya.
Jadi bisa di bilang bahwa penjadwalan ini memilih prioritas yg lebih tinggi,jika ada prioritas yang lebih rendah,maka tidak akan di eksekusi.Solusi dari permasalahan ini adalah aging, yaitu meningkatkan prioritas dari setiap proses yang menunggu dalam queue secara bertahap.
Contoh Permasalahan dalam sistem : Setiap 10 menit, prioritas dari masing-masing proses yang menunggu dalam queue dinaikkan satu tingkat. Maka, suatu proses yang memiliki prioritas 127, setidaknya dalam 21 jam 20 menit, proses tersebut akan memiliki prioritas 0, yaitu prioritas yang tertinggi (semakin kecil angka menunjukkan bahwa prioritasnya semakin tinggi).

3.Multilevel Queue.
Ide dasar dari algoritma ini berdasarkan pada sistem prioritas proses. Prinsipnya, jika setiap proses dapat dikelompokkan berdasarkan prioritasnya, maka akan didapati queue seperti pada gambar berikut:
Gambar. Multilevel Queue.

Algoritma ini pun memiliki kelemahan, yaitu sangat mungkin bahwa suatu proses pada queue dengan prioritas rendah bisa saja tidak mendapat jatah CPU. Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu caranya adalah dengan memodifikasi algoritma ini dengan adanya jatah waktu maksimal untuk tiap antrian, sehingga jika suatu antrian memakan terlalu banyak waktu, maka prosesnya akan dihentikan, dan digantikan oleh antrian dibawahnya, dan tentu saja batas waktu untuk tiap antrian bisa saja sangat berbeda tergantung pada prioritas masing-masing antrian.

4. Multilevel Feedback Queue.
Algoritma ini mirip sekali dengan algoritma multilevel queue. Perbedaannya ialah algoritma ini mengizinkan proses untuk pindah antrian. Jika suatu proses menyita CPU terlalu lama, maka proses itu akan dipindahkan ke antrian yang lebih rendah. Hal ini menguntungkan proses interaksi karena proses ini hanya memakai waktu CPU yang sedikit. Demikian pula dengan proses yang menunggu terlalu lama. Proses ini akan dinaikkan tingkatannya. Biasanya prioritas tertinggi diberikan kepada proses dengan CPU burst terkecil, dengan begitu CPU akan terutilisasi penuh dan M/K dapat terus sibuk. Semakin rendah tingkatannya, panjang CPU burst proses juga semakin besar.
Contoh Permasalahan : Terdapat tiga antrian; Q1=10 ms, FCFS Q2=40 ms, FCFS Q3=FCFS proses yang masuk, masuk ke antrian Q1. Jika dalam 10 ms tidak selesai, maka proses tersebut dipindahkan ke Q2. Jika dalam 40 ms tidak selesai, maka dipindahkan lagi ke Q3. Berdasarkan hal-hal di atas maka algoritma ini dapat digunakan secara fleksibel dan diterapkan sesuai dengan kebutuhan sistem. Pada zaman sekarang ini algoritma multilevel feedback queue adalah salah satu yang paling banyak digunakan.

5. FCFS (First Come First Served).
Algoritma ini merupakan algoritma penjadwalan yang paling sederhana yang digunakan CPU. Dengan menggunakan algoritma ini setiap proses yang berada pada status ready dimasukkan kedalam FIFO queue atau antrian dengan prinsip first in first out, sesuai dengan waktu kedatangannya. Proses yang tiba terlebih dahulu yang akan dieksekusi.
Contoh Permasalahan : Ada tiga buah proses yang datang secara bersamaan yaitu pada 0 ms, P1 memiliki burst time 24 ms, P2 memiliki burst time 3 ms, dan P3 memiliki burst time 3 ms. Hitunglah waiting time rata-rata dan turnaround time( burst time + waiting time) dari ketiga proses tersebut dengan menggunakan algoritma FCFS. Waiting time untuk P1 adalah 0 ms (P1 tidak perlu menunggu), sedangkan untuk P2 adalah sebesar 24 ms (menunggu P1 selesai), dan untuk P3 sebesar 27 ms (menunggu P1 dan P2 selesai).
Gantt Chart Kedatangan Proses :

Urutan kedatangan adalah P1, P2 , P3; gantt chart untuk urutan ini adalah:
Waiting time rata-ratanya adalah sebesar(0+24+27)/3 = 17ms. Turnaround time untuk P1 sebesar 24 ms, sedangkan untuk P2 sebesar 27 ms (dihitung dari awal kedatangan P2 hingga selesai dieksekusi), untuk P3 sebesar 30 ms. Turnaround time rata-rata untuk ketiga proses tersebut adalah (24+27+30)/3 = 27 ms

Rabu, 21 Februari 2018

Apa Itu Proses


Nama : Zebedeus Cheyso
NIM : 1605551098
Matkul : Network Operating System
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama
Teknologi Informasi
Fakultas Teknik
Universitas Udayana



Apa Itu Proses?
            Proses adalah program dalam eksekusi. Suatu proses adalah lebih dari kode program, dimana kadang kala dikenal sebagai bagian tulisan. Proses juga termasuk aktivitas yang sedang terjadi, sebagaimana digambarkan oleh nilai pada program counter dan isi dari daftar prosesor/ processor’s register. Suatu proses umumnya juga termasuk process stack, yang berisikan data temporer (seperti parameter metoda, address yang kembali, dan variabel lokal) dan sebuah data section, yang berisikan variabel global. suatu program adalah satu entitas pasif, seperti isi dari sebuah berkas yang disimpan didalam disket, sebagaimana sebuah proses dalam suatu entitas aktif, dengan sebuah program counter yang mengkhususkan pada instruksi selanjutnya untuk dijalankan dan seperangkat sumber daya/ resource yang berkenaan dengannya.

Status Dari Proses
Proses yang dieksekusi mempunyai lima status yang terdiri dari:
  1. New : pembentukan suatu proses
  2. Running : instruksi-instruksi yang sedang dieksekusi
  3. Waiting : proses menunggu untuk beberapa event yang terjadi
  4. Ready : menunggu untuk dialirkan ke pemroses (processor)
  5. Terminated : proses telah selesai dieksekusi


Proses Control Block (PCB)
            Tiap proses digambarkan dalam sistem operasi oleh sebuah process control block PCB – juga disebut sebuah control block. PCB berisikan banyak bagian dari informasi yang berhubungan dengan sebuah proses yang spesifik,

·         Status proses:
            status mungkin new, ready, running, waiting, halted, dll.
·         Program counter:
            suatu stack yang berisi alamat dari instruksi selanjutnya untuk dieksekusi untuk proses ini.
·         CPU register
            Register bervariasi dalam jumlah dan jenis, tergantung pada rancangan komputer. Register  tersebut termasuk accumulator , indeks register, stack pointer , general-purposes register , ditambah code information pada kondisi apa pun. Besertaan dengan program counter, keadaaan/status informasi harus disimpan ketika gangguan terjadi, untuk memungkinkan proses tersebut berjalan/bekerja dengan benar setelahnya



·         Informasi managemen memori
            Informasi ini dapat termasuk suatu informasi sebagai nilai dari dasar dan batas register, tabel page/halaman, atau tabel segmen tergantung pada sistem memori yang digunakan oleh sistem operasi (lihat Bab Managemen memori).
·         Informasi pencatatan
            Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan waktu riil yang digunakan, batas waktu, jumlah akun jumlah job atau proses, dan banyak lagi.
·         Informasi status I/O
            Informasi termasuk daftar dari perangkat I/O yang di gunakan pada proses ini, suatu daftar berkas-berkas yang sedang diakses dan banyak lagi.
·         PCB hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang dapat bervariasi dari proses yang satu dengan yang lain.

Operasi-operasi pada Proses :
1. Penciptaan proses
            Melibatkan banyak aktivitas, yaitu :
·         Memberi identitas proses
·         Menyisipkan proses pada senarai atau tabel proses
·         Menentukan prioritas awal proses
·         Menciptakan PCB
·         Mengalokasikan sumber daya awal bagi proses
Ketika proses baru ditambahkan, sistem operasi membangun struktur data untuk mengelola dan mengalokasikan ruang alamat proses.

2. Penghancuran/terminasi proses
·         Penghancuran proses melibatkan pembebasan proses dari sistem, yaitu :
·         Sumber daya-sumber daya yang dipakai dikembalikan.
·         Proses dihancurkan dari senarai atau tabel sistem.
·         PCB dihapus (ruang memori PCB dikembalikan ke pool memori bebas)

3. Penundaan proses
            proses running diinterupsi dan sistem operasi memberi proses lain state running dan menggilir kendali ke proses itu, misalkan ada proses yang sudah ada dan sementara dijalankan sistem dan diprioritaskan untuk dijalankan terlebih dahulu, maka proses yang di minta setelahnya akan di tunda setelah proses yang pertama selesai.
4. Pelanjutan kembali proses
            Pelanjutan kembali proses ini seperti saat kita mengetik dengan menggunakan word dan secara tiba-tiba terjadi pemadaman listrik nah sistem operasi yang saat itu menangani proses tersebut menyimpan prosesnya pada memori yaitu menggunakan auto save atau recovery ke file temp yang nantinya akan dilanjutkan prosesnya saat computer atau laptop dinyalakan nantinya.

5. Pengubahan prioritas proses
            Pengalihan proses terjadi jika proses yang running beralih menjadi state lain (ready, blocked) kemudian sistem operasi membuat perubahan-perubahan berarti terhadap lingkungan.

6. Memblok proses
            Pemblokan proses dilakukan oleh sistem operasi misalkan pada saat menjalankan sebuah program dan pada selang beberapa saat antivirus mendeteksi adanya virus yang mengganggu dalam proses tersebut maka proses tersebut akan di berhentikan atau terminate.

7. Membangunkan proses
            Pembangunan proses pada sistem operasi  dikarenakan adanya proses induk yang memicu semisal service startup software yang running ketika computer dinyalakan,
8. Menjadwalkan proses
            Jadi proses yang sedang di handle akan di jadwalkan misalkan sebuah software yang di jalan kan pertama akan dijalankan duluan , tidak di terminate oleh sistem  dan tidak langsung menjalankan proses lain hanya karena proses pertama sangat lama, atau terdapat kendala saat menjalankan prosesnya.
9. Memungkinkan proses berkomunikasi dengan proses lain
            Misalkan Sebuah pesan sistem yang dikirim dari suatu proses ke proses lain. Dapat digunakan sebagai metode sinkronisasi. Biasanya tidak digunakan untuk transfer data (sinyal) Atau Aliran data yang dikirim melalui antarmuka jaringan, untuk proses yang berbeda pada komputer yang sama maupun pada komputer berbeda pada jaringan. Biasanya ber-orientasi byte(socket)