Kamis, 16 Mei 2019

Service Oriented Architecture (SOA)

Nama                : Zebedeus Cheyso
Nim                  : 1605551098
Mata Kuliah     : Network Centric Principles
Dosen               : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT
Teknologi Informasi / Fakultas Teknik / Universitas Udayana


SOA atau Service Oriented Architecture merupakan istilah yang menjadi trend dalam teknologi terbaru di dunia TI. Mngacu kepada nama  Service Oriented Architecture merupakan  sebuah pendekatan dalam merancang (arsitek) sistem  dimana service yang ada dalam masing-masing sistem yang ada. Dalam hal ini, komponen-komponen tersebut memberikan suatu jenis layanan bisnis (service) tertentu seperti antara lain: melakukan pembayaran, transfer pembayaran, mengecek status akun bank, dan lain sebagainya.

 

Gambar dibawah ini memberikan gambaran secara khuss tetang proses dan absyraksi dari SOA


 

 Dalam Gambar diatas, SOA absraksi  merupakan bagan yang sangat penting dalam proses pengembangan SOA. Secara umum sistem yang terhubung dengan SOA terdiri dari Sistem saat ini, sistem yang berhubungan dengan Customer Service, ERP dan juga Web.Dalam pendekatan diatas dapat disimpulkan bahwa Web Service Component dan Web Service API akan terhubung dengan SOA Absraksi.

Prinsip Service Oriented Architecture (SOA)
Service Oriented Architecture memiliki beberapa panduan prinsip yang  dapat dijabarkan sebagai berikut.
  1.  Standardized Service Contract. Ditentukan melalui satu atau lebih dokumen deskripsi layanan.
  2. Loose Coupling. Layanan dirancang sebagai komponen mandiri, mempertahankan hubungan yang meminimalkan ketergantungan pada layanan lain.
  3. Abstraction. Layanan sepenuhnya ditentukan oleh kontrak layanan dan dokumen uraian. Dengan menyembunyikan logika, yang dirangkum dalam sebuah implementasi.
  4. Reusability. Dirancang sebagai komponen, layanan dapat digunakan kembali secara lebih efektif, sehingga mengurangi waktu pengembangan dan biaya terkait.
  5. Autonomy. Layanan memiliki kontrol atas logika yang mereka enkapsulasi dan, dari sudut pandang konsumen layanan, tidak perlu tahu tentang implementasinya.
  6. Discoverability. Layanan didefinisikan oleh dokumen uraian yang merupakan metadata tambahan yang melaluinya dapat ditemukan secara efektif. Penemuan layanan menyediakan cara yang efektif untuk memanfaatkan sumber daya pihak ketiga.
  7. Composability. Menggunakan layanan sebagai blok bangunan, operasi yang canggih dan kompleks dapat diimplementasikan.

[1] I Putu Agus Eka Pratama, “PPT Matakuliah Network Centric Principles Pertemuan 10 : NCP dan SOA " 2019.
[2] Infososmedku.blogspot, "Service Oriented Architecture : Persfektif Bisnis dan Teknologi".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar